Sebuah objek berbentuk sekrup yang tertancap di dalam batu telah menimbulkan perdebatan sejak ditemukan pada 1990-an lalu.
Benda yang diklaim sudah berumur 300 tahun ini disebut sebagian orang sebagai salah satu bukti adanya peradaban yang sangat maju yang hilang di masa lalu atau bahkan bisa jadi bukti kedatangan bangsa alien ke Bumi dengan teknologi canggihnya ratusan juta yang lalu.
Seperti dilansir Dailymail (9/4), peneliti UFO bernama Kosmopoisk Group yang berasal dari Rusia menjadi salah satu kelompok yang percaya jika objek yang menyerupai sekrup ini merupakan karya alien.
Para peneliti menyebut jika sekrup ini ditemukan di wilayah wilayah Kaluga yang pernah menjadi lokasi jatuhnya asteroid. Sekrup ini ditemukan dalam sebuah batu dan berukuran 2cm. Mereka mengklaim bahwa batu itu sendiri berusia antara 300 dan 320 juta tahun setelah memeriksa dengan metode sinar X-ray.
Sayangnya, Kosmopoisk ini sapai saat ini belum menyatakan bahan dasar dari sekrup yang mereka yakini sebagai bukti pernah adanya makhluk asing dengan teknologi maju di Bumi jutaan tahun yang lalu.
Namun, para ahli paleontologi menyebutkan jika objek berbentuk sekrup ini sebenarnya adalah bagian dari fosil makhluk laut fosil bernama crinoid. Salah satu spesies crinoid yaitu sea lily, jenis crinoid yang memiliki tangkai ketika dewasa yang berfungsi untuk menambatkan diri ke dasar laut.
Bentuk sekrup yang hampir sama dengan tangkainya ini disebut para ahli tersebut bisa saja karena proses memfosil secara bertahap dan membuatnya terlepas dari badan dan terendam dalam batu. Jumlah Crinoid sendiri di masa lalu disebut bisa mencapai jutaan. Banyak dari fosilnya yang terpisah dan bagian tangkainya memang memiliki bentuk yang sangat mirip dengan sekrup.
Akan tetapi para peneliti UFO sendiri masih tak percaya dengan teori jika objek mirip sekrup ini adalah bagian dari makhluk hidup. Nigel Watson, penulis UFO Investigations Manual mengatakan jika selain sekrup, masih banyak artefak berusia ratusan juta tahun telah ditemukan dengan bentuk seperti paku atau bahkan alat bercocok tanam.
"Dalam hal ini, sangat skeptis jika mengklaim sekrup tersebut tidak lebih dari sisa-sisa fosil hewan laut crinoid, sementara banyak orang percaya jika sekrup tersebut memiliki bentuk sangat berbeda dari bukti fosil Crinoid lain yang sudah ditemukan." ungkap Watson.
source : merdeka.com
source : merdeka.com