Sudah sering mengikuti interview kerja tapi belum juga mendapat tawaran kerja? Mungkin jawaban interview Anda kurang tepat, meski sebenarnya skill anda sangat mendukung.
Agar Anda bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat serta kemampuan yang Anda miliki, maka Anda harus mempersiapkan diri Anda terlebih dahulu dengan maksimal. Dimulai dari tahapan mencari informasi terkait lowongan pekerjaan, terutama yang erat kaitannya dengan teknis wawancara kerja atau bisa disebut juga dengan interview kerja.
Perlu Anda ketahui, wawancara kerja atau interview kerja merupakan satu hal yang sangatlah penting yang harus Anda pahami. Jangan sampai Anda salah dalam menjawab pertanyaan yang di ajukan oleh pihak pewawancara, karena salah sedikitpun Anda dalam memberikan jawaban, maka fatalah akibatnya.
Berikut ini contoh jawaban interview terbaik menurut konsultan HRD Sinnapar Perumal, dan website themuse.com, yang bisa Anda terapkan untuk wawancara kerja berikutnya.
Perlu Anda ketahui, wawancara kerja atau interview kerja merupakan satu hal yang sangatlah penting yang harus Anda pahami. Jangan sampai Anda salah dalam menjawab pertanyaan yang di ajukan oleh pihak pewawancara, karena salah sedikitpun Anda dalam memberikan jawaban, maka fatalah akibatnya.
Berikut ini contoh jawaban interview terbaik menurut konsultan HRD Sinnapar Perumal, dan website themuse.com, yang bisa Anda terapkan untuk wawancara kerja berikutnya.
1. Tolong ceritakan mengenai diri Anda.
Jika mendapat pertanyaan seperti ini, jawablah dengan rumus: Present-Past-Future. Jadi Anda perlu menceritakan mengenai Anda saat ini, lalu apa yang anda lakukan di masa lalu, dan apa rencana Anda setelah diterima nantinya.
2. Mengapa Anda memutuskan untuk resign dari pekerjaan terdahulu?
“Saya mencari kesempatan yang lebih baik sekaligus mengembangkan keahlian saya.”
3. Apa kekuatan terbesarmu?
“Saya belajar dengan cepat dan bisa bekerja dengan baik di dalam team.”
4. Bagaimana latar belakang pendidikan telah mendukung karir Anda?
“Pendidikan saya tidak hanya fokus pada teori saja, tapi juga praktek-praktek yang bisa diterapkan berdasarkan teori-teori tersebut.”
5. Mengapa kami harus menerima Anda?
“Jika saya diterima, itu akan menjadi kesempatan berharga untuk menunjukkan keahlian saya. Apapun tantangannya, saya akan memastikan saya akan bisa menaklukkannya sesuai dengan waktu yang ditentukan.”6. Pernahkah anda mengalami konflik dengan atasanmu?
“Pernah. Seringkali memang ada ketidaksetujuan yang perlu diselesaikan. Saya menyadari bahwa konflik akan membantu saya untuk memahami perspektif orang lain. Dengan sedikit kesabaran dan waktu, saya akan mendengar sudut pandang mereka dan mengajukan solusi yang menguntungkan untuk kedua belah pihak.”
7. Apakah Anda merasa sudah sukses?
“Ya. Saya merasa sukses ketika ingat kalau saya banyak dikelilingi orang-orang baik. Mereka adalah keluarga, sahabat atau kolega yang sudah menemani perjalanan hidup saya sampai sejauh ini.”
8. Seandainya Anda diterima, kira-kira sampai kapan Anda mau bekerja di perusahaan ini?
“Sepanjang saya merasa tertantang secara profesional.”
9. Apa yang Anda tidak suka dari kolega Anda?
“Saya percaya team work. Kalau ada yang membuat saya tidak suka, saya akan menghindarinya, kecuali itu mengganggu saya secara pribadi.”
10. Bagaimana cara Anda bekerja di bawah tekanan?
“Tetap tenang. Saya pikir yang akan membantu saya di situasi seperti itu adalah kesabaran dan juga kemampuan untuk multi tasking.”
11. Bagaimana Anda melihat diri Anda dalam lima tahun ke depan?
“Saya melihat diri saya menduduki jabatan senior, mengelola portfolio penting di perusahaan ini.”
12. Apa yang Anda harapkan dari pekerjaan ini?
“Saya bisa berkembang secara profesional dan memiliki masa depan yang cerah.”
13. Apa kelemahan terbesarmu?
“Saya hanya bisa konsentrasi untuk satu hal pada satu waktu.”
14. Selain di perusahaan kami, di perusahaan mana lagi Anda mengikuti interview?
Jika mendapat pertanyaan seperti ini, artinya interviewer tertarik untuk menerima anda dan ingin mengetahui “kompetisi” untuk mendapatkan anda. Contoh jawaban: “Saya telah melamar di beberapa perusahaan IT dimana saya dapat menggunakan keahlian saya untuk menganalisis kebutuhan klien untuk menemukan solusi bagi masalah teknologi yang mereka hadapi.”
15. Apakah Anda pertanyaan untuk kami?
Selalu siapkan pertanyaan anda. Ini menunjukkan antusias anda bergabung di perusahaan. Contoh jawaban: "Kapan saya bisa mulai bergabung?"
Selalu siapkan pertanyaan anda. Ini menunjukkan antusias anda bergabung di perusahaan. Contoh jawaban: "Kapan saya bisa mulai bergabung?"
16. Berapa gaji yang Anda minta?
Ini pertanyaan yang mengiurkan, namun pastikan Anda menyebutkan angka kisaran yang Anda yakin merupakan gaji yang pantas atau bertanya pada pewawancara berapa kisaran pada pekerjaan sejenis. Jika Anda diberi pertanyaan ini dari awal wawancara, sebaiknya Anda mengelaknya dengan mengatakan Anda ingin tahu seberapa banyak tanggung jawab yang akan Anda pegang di perusahaan tersebut. Tekankan bahwa Anda lebih mementingkan pekerjaannya namun jangan menjual standar Anda.
Itulah 16 jawaban yang bisa jadi inspirasi saat wawancara nanti. Semoga wawancaramu berhasil dan kamu mendapat pekerjaan yang kamu idam-idamkan!
Baca Juga :
4 Tips Sederhana Agar Semangat Kerja Tak Pernah Sirna
4 Tips Membuat Karyawan Selalu Termotivasi dan Mencintai Pekerjaannya
Cara Cerdas Agar Mendapatkan Perhatian Atasan
Ternyata, Sikap Seperti Ini Bikin Susah Naik Jabatan
Jack Ma : Bukan Jujur, Pintar dan Cerdas, Sukses itu karena Nasib Baik
4 Tips Membuat Karyawan Selalu Termotivasi dan Mencintai Pekerjaannya
Cara Cerdas Agar Mendapatkan Perhatian Atasan
Ternyata, Sikap Seperti Ini Bikin Susah Naik Jabatan
Jack Ma : Bukan Jujur, Pintar dan Cerdas, Sukses itu karena Nasib Baik