Kerangka itu ditemukan di Aleoptrypa atau lubang perlindungan di goa Diros, Yunani Selatan.
Dikutip dari Discovery News, Menteri Kebudayaan Yunani mengatakan, "Penguburan ganda dalam posisi berpelukan terbilang sangat langka. Temuan kerangka di Diros merupakan salah satu yang tertua."
Aleoptrypa digunakan untuk berlindung sejak tahun 6000 hingga 3200 SM yang juga berfungsi sebagai tempat tinggal dan pemakaman. Akan tetapi, sekitar tahun 3200 SM, pintu masuk Aleoptrypa runtuh karena gempa dan mengubur hidup-hidup warga yang tinggal di situ.
Dari hasil penggalian selama ini, tim arkeolog juga menemukan kerangka orang dewasa, anak-anak, bahkan bayi. Ruang bawah tanah seluas 13 meter dengan lantai aspal berkerikil juga telah ditemukan.
Para peneliti belum mengetahui penyebab kematian pasangan yang berpelukan ini. Akan tetapi, tim meyakini bahwa pasangan itu meninggal pada waktu yang bersamaan.