Unknown Unknown Author
Title: Apakah 7 Alasan Ini yang Jadikan Anda Ingin Cepat Menikah?
Author: Unknown
Rating 5 of 5 Des:
Pernikahan memang layaknya hanya terjadi sekali seumur hidup. Tak heran kalau keputusan untuk menikah itu tak bisa dibuat main-main. Perlu p...

Pernikahan memang layaknya hanya terjadi sekali seumur hidup. Tak heran kalau keputusan untuk menikah itu tak bisa dibuat main-main. Perlu pertimbangan matang dan khusus sebelum menikah. Namun, ada yang merasa ingin cepat-cepat menikah saja. Alasannya pun bisa bermacam-macam. Mulai dari karena sudah merasa menemukan orang yang cocok atau karena sudah dipaksa untuk menikah.
Marriage is like a well-built porch. If one of the two posts leans too much, the porch collapses. So each must be strong enough to stand on its own.” ― Deb Caletti, The Secret Life of Prince Charming
Apakah Anda termasuk salah satu orang yang ingin cepat-cepat menikah? Anda pasti punya alasan sendiri kenapa Anda ingin bisa segera naik ke pelaminan. 

Seperti dilansir vemale.com, inilah tujuh alasan kenapa seseorang bisa begitu merasa ingin cepat-cepat menikah. Siapa tahu alasan ini pula lah yang membuat Anda sudah tak sabar untuk menikah. Atau mungkin secara tidak sadar, alasan ini juga yang sering membuat Anda merasa insecure ingin segera meninggalkan status lajang Anda

Sudah Menemukan Orang yang Tepat

Anda sudah menemukan calon pasangan hidup Anda. Anda dan dia benar-benar sudah klik. Orang tua pun sudah setuju. Kedua belah pihak keluarga juga sudah memberi restu. Rasanya sudah tak ada lagi hambatan atau alasan untuk menunda pernikahan.

Kalau sudah sampai pada tahap ini, Anda selalu dikejar dengan bayangan untuk cepat-cepat menikah. Sudah ingin membangun rumah tangga bersama. Tapi, menikah juga butuh persiapan, Jangan hanya Anda sudah mendapatkan orang yang tepat, Anda menyiapkan pernikahan dengan sembarangan. Everything requires process, right?

Sudah Mapan, Sudah Punya Karier atau Pekerjaan Tetap

Sudah mapan, mau nunggu apa lagi? Saat Anda merasa sudah settled dengan kehidupan Anda, Anda masih saja merasa ada yang kurang. Anda butuh pasangan hidup untuk melengkapi atau menyempurnakan kehidupan Anda. Mapan saja rasanya belum cukup kalau belum ada pasangan hidup di sisi.

Saat kesibukan karier makin padat, Anda bisa merasa makin kurang tenang. Sibuk terus, kapan bisa ketemu jodohnya? Usia sudah pas, hidup sudah mapan, dan kondisi itu malah makin mendesak Anda untuk bisa segera menemukan jodoh Anda. Anda merasa cemas kalau nanti Anda keburu sudah terlalu nyaman dalam kehidupan mapan Anda dan melupakan kebutuhan akan hadirnya seorang pendamping hidup.

Didesak Banyak Orang

"Si itu sudah menikah, kamu kapan?"
"Sahabat-sahabatmu sudah pada nikah, kamu nggak ingin nyusul juga?"
"Kalau kamu sibuk terus, kapan bisa ketemu jodoh."
"Mama dan Papa ingin segera bisa gendong cucu, lho."
 
Apakah Anda sering mendapat desakan banyak orang seperti itu? Anda merasa risih dengan semua yang dikata orang. Anda didesak untuk segera menikah. Yang tadinya Anda merasa tak masalah menikah di usia berapa saja, kini dengan desakan banyak orang Anda jadi merasa sudah ingin cepat-cepat menikah. Supaya orang-orang di sekitar Anda tak lagi terlalu banyak mencampuri hidup Anda.

Iri dengan Sahabat atau Orang Terdekat yang Sudah Menikah
Sahabat Anda sudah menikah. Teman terdekat Anda juga sudah menikah dan punya anak. Malah ada saudara yang usianya lebih muda dari Anda dan punya anak lebih dari satu. Melihat mereka bahagia dengan keluarga kecilnya pun membuat Anda tiba-tiba merasa iri.

Anda jadi ingin cepat-cepat menikah karena merasa sudah tertinggal dari orang terdekat Anda. Anda seolah sudah tersaingi terlebih dahulu. Apalagi jika orang-orang terdekat Anda dengan terang-terangan memamerkan kebahagiaan mereka pada Anda. Wah, rasanya Anda pun tak sabar ingin bisa membalas dengan cepat menikah juga.

Sudah Lelah dengan Hubungan yang Putus Nyambung

Ketika Anda sudah merasa sangat lelah dengan hubungan yang tak jelas arahnya, maka menikah tampak seperti jalan keluar atau solusi terbaik. Anda sudah capek sakit hati atau disakiti oleh para pria yang dulu pernah dekat dengan Anda. Anda sudah berada di kondisi di mana Anda ingin lebih serius dalam menjalani hidup dan masa depan Anda.

Ketika Anda sudah merasa dewasa, Anda akan makin sering memikirkan persoalan menikah ini. Menikah menjadi sebuah gerbang baru untuk masa depan Anda. Merasa sudah saatnya untuk memasuki jenjang baru dalam hidup Anda. Dan, pastinya Anda ingin kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.

Sudah Merasa Terlalu Kesepian

Nah, apakah Anda sering merasa kesepian? Seolah ada sesuatu yang masih hilang dalam hidup Anda? Atau mungkin malah sudah terlalu lama menjomblo? Ketika sampai di titik ini, rasa rindu akan hadirnya pendamping hidup kan semakin kuat. Anda ingin bisa segera menikah supaya Anda bisa mendapatkan hidup yang lebih lengkap atau utuh.

Anda sudah mulai membayangkan berbagai rencana masa depan. Rencana yang baru akan terlaksana kalau Anda sudah memiliki pendamping hidup. Hingga bayangan untuk cepat-cepat duduk di pelaminan membuat Anda makin cemas. Usia makin bertambah, tapi sang jodoh impian belum datang juga. Rasanya Anda sudah ingin mempercepat putaran waktu untuk bisa segera menikah.

Keinginan untuk Membahagiakan Orang Tua

Orang tua mana yang tak ingin anaknya bisa mendapatkan pendamping hidup yang baik? Setiap orang tua pasti berharap dan mendoakan yang terbaik untuk buah hati mereka. Termasuk dalam urusan jodoh. Adakalanya kebahagiaan orang tua belum lengkap kalau sang anak belum juga menikah. Anda yang berada di posisi sebagai anak yang ingin membahagiakan orang tua akhirnya terdesak untuk bisa segera menikah.

Kebahagiaan orang tua adalah kebahagiaan kita juga. Dan kalau kebahagiaan orang tua itu sudah menyangkut harapannya agar Anda cepat-cepat menikah, Anda pun merasa harap-harap cemas juga. Kalau sudah begitu, Anda makin terburu-buru ingin cepat menikah.

Advertisement

 
Top