Unknown Unknown Author
Title: Sukses itu karena Nasib Baik, Benarkah?
Author: Unknown
Rating 5 of 5 Des:
Jack Ma, CEO of Alibaba Apakah ini sebuah ungkapan Inspirasi atau memang hanya ungkapan dari orang yang telah sukses yang ingin beda dari ya...
Jack Ma, CEO of Alibaba

Apakah ini sebuah ungkapan Inspirasi atau memang hanya ungkapan dari orang yang telah sukses yang ingin beda dari yang lain. Tapi bila dicermati memang demikian adanya.

Jack Ma adalah seorang Miliader yang rendah hati, pendiri Alibaba.com memulai sendiri bisnisnya dari nol. Dan sekarang dia adalah salah satu orang terkaya di China dengan kekayaan $ 30 Milyar Dollar. (Sebagai perbandingan, orang paling kaya di Indonesia Boss Grup Djarum hartanya cuma $6 Milyar Dollar)
“Orang-orang bertanya, mengapa wajah  Anda bentuknya   begitu aneh? Saya jawab,  mungkin karena  saya memiliki cara berpikir yang aneh, setiap hari saya selalu mempertimbangkan apa yang mungkin menghambat pertumbuhan perusahaan saya”
“Saat paling bahagia dalam hidupku  adalah ketika  mendapat uang sebesar $ 92 dolar (Kurang lebih Rp. 1 jt) .Keinginan saya waktu itu  sangat sederhana: mengumpulkan uang untuk membeli sebuah  sepeda. Dalam bisnis saat ini, seseorang harus memiliki semangat keterbukaan, mentalitas berbagi, pandangan global dan rasa tanggung jawab.
“”Saya tidak suka beli barang  bermerek, saya tidak tertarik pada hal-hal seperti itu. Apa yang menarik bagi saya adalah apakah saya bisa membuat perubahan di dunia ini.
[Bill] Gates menyumbangkan US $ 58 miliar dan besar kontribusinya untuk masyarakat … Saya merasa bahwa Gates adalah orang yang sangat hebat, dengan melakukan hal-hal seperti ini, ia meninggalkan dampak kebaikan  pada dunia.”
Baru-baru ini, Jack Ma mengadakan meeting dengan karyawan Alibaba yang telah berkerja selama lima tahun dan yang lebih lama. Dia bertanya kepada mereka mengapa  banyak karyawan Alibaba.com  yang menjadi menjadi miliader, bahkan Super miliarder?

“Bagi orang lain, saat ini kami sangat Sukses‘Lanjut Jack

"Apakah karena kami lebih rajin dibandingkan dengan orang lain? Saya tidak melihat demikian, meskipun kami  rajin, masih lebih banyak orang yangg lebih rajin dari kami di dunia ini". 

"Apa karena kami lebih pintar? Saya kira juga tidak demikia, buktinya untuk mencari dan menrekrut karyawan sangat lah sulit bagi kami  empat, lima tahun yang lalu".

 "Jika kami  tidak sangat rajin atau  tidak begitu pintar, lalu bagaimana mungkin kami semua bisa menjadi kaya seperti saat ini?"

"Catat baik2 ya … Karena kami memiliki Nasib Baik, Keberuntungan Baik, Faktanya, kami benar-benar sangat bodoh".

"Tujuh atau delapan tahun lalu, banyak orang bergabung perusahaan kami Alibaba.com; beberapa orang yang  pintar merasa bahwa kesempatan yang tersedia bagi mereka di perusahaan ini sangat sedikit" .

"Dan mereka tidak bisa berkembang lagi  dan mereka dibajak oleh  perusahaan lain dengan gaji lebih tinggi  atau ada yang berhenti dan keluar mendirikan usaha sendiri"

"Yang tersisa di Alibaba adalah staff yang tidak begitu pintar dan tidak dibajak oleh siapapun karena tidak terlalu pintar".

"Karena semua staff Alibaba diberi saham perusahaan lima tahun tahun lalu". 

"Dan saat saham Alibaba Go-Public terdaftarkan ke bursa saham dan harga sahamnya Naik…Banyak staff karyawan  Alibaba yang tidak begitu pintar menjadi Miliader, bahkan Super Miliader. Itu semua karena Nasib Baik".

“Kalo saya munafik, sangatlah mudah untuk menipu orang-arang dengan berkata, Kamu adalah  pekerja keras, sangat rajin, coba tekun bertahan selama beberapa tahun lagi  dan Anda pasti akan berhasil menjadi Kaya Raya. Namun dalam kenyataannya, jalan yang baru saja disarankan adalah jalan buntu. Dari pengalaman Saya sendiri berjuang memulai usaha dari nol, Sukses itu karena Nasib Baik.

"Saya percaya, apa yang generasi ini butuhkan  adalah orang yg berani berkata jujur dan memberitahu mereka tentang kebenaran, orang jujur yang  pada  mereka pada saat-saat kritis". 

 Bagaimana pendapat Anda? 


Advertisement

 
Top