![]() |
ilustrasi Dilarang Merokok |
Secara ilmiah, AC mengandung gas freon. Tanpa gas freon, proses pendinginan ruangan tidak akan maksimal. Freon atau bahasa kimianya disebut clorodifluoromethane yang ada pada AC ini ditemukan secara tak sengaja oleh Henry Du Pont, seorang ilmuwan yang mengembangkan senjata kimia untuk digunakan pada Perang Dunia ke dua.
Awalnya, senjata kimia yang saat itu beredar belum juga memuaskan Du Pont, sehingga ia bereksperimen membuat senjata super maut dengan menggabungkan berbagai gas-gas mematikan. Saat alat itu dipresentasikan dengan memasukan para tahanan di kamar gas dan diberi gas hasil percobaanya, para tahanan itu tidak tewas.
Karena malu, ia pun mengambil sisa gas ciptaannya lalu disemprotkan sembarangan. Anehnya, objek yang disemprotkan gas itu justru menjadi es atau membeku. Dari sinilah ia tau gas ciptaannya saling menetralisir satu sama lain dan bisa digunakan untuk mendinginkan. Ia pun menyempurnakannya menjadi gas pendingin.
Namun, gas tersebut memiliki kelemahan, karena gas tersebut juga bisa berpisah lagi. Bila terkena panas, gas tersebut menjelma menjadi gas beracun dan kembali menjadi gas mematikan sesuai sifat awalnya. Berangkat dari sanalah mengapa ruangan ber-AC harus steril dari pembakaran rokok, karena panas rokok cukup untuk membuat gas freon terurai alias bisa menjadi mematikan. So, orang yang berada di ruangan AC yang rata-rata tertutup bisa mati keracunan. Jadi berpikir dewasa dan bijak ya bagi para perokok di luar sana.
Baca Juga :
Mau Berhenti Merokok? Nih Kiatnya...