Ada fitur misterius untuk Android yang diduga akan terungkap dalam konferensi Google I/O Mei mendatang. Desas-desusnya, fitur baru ini berupa kemampuan multi windows atau membuka lebih dari satu aplikasi bersamaan dalam satu tampilan.
Keberadaan rencana implementasi multi windows tersebut ditemukan dalam komitmen rancangan Android Open Source Project (AOSP). Bocoran tersebut memang tidak mengungkap banyak hal, hanya mengindikasikan rencana baru Google saja.
Dikutip KompasTekno dari Android Authority, Rabu (11/3/2015), bocoran tersebut sebenarnya memuat persoalan bug yang terasa saat pengguna menyentuh bagian terluar "stack boundary" di suatu perangkat Android. Sebagai solusinya, disebutkan bahwa pengembang mesti menunggu hingga diterapkan multiwindows.
Multi windows sendiri bukan sesuatu yang benar-benar baru. Antarmuka TouchWiz yang digunakan Samsung di perangkat-pererangkat Androidnya juga memiliki fitur serupa.
Sayangnya ada kekurangan dalam fitur multi windows buatan Samsung. Salah satunya adalah kinerja yang menurun drastis saat pengguna mengaktifkan multi windows.
TouchWiz juga punya masalah dengan kompatibilitas. Fitur tersebut hanya bisa digunakan untuk menjalankan aplikasi-aplikasi buatan Samsung.
Fitur yang membuat pengguna bisa membuka beberapa aplikasi sekaligus itu bermanfaat bila digunakan untuk gadget yang memiliki layar besar, misalnya tablet atau ponsel berukuran 6 inci.
Selain Samsung, pesaing Google yang telah menggunakan multi windows antara lain adalah Microsoft dan Canonical. Kemungkinan, Apple juga akan segera menerapkannya.
Pertanyaannya tinggal, sejauh apa Google akan mewujudkan hal tersebut. Ketika sistem operasi Android nanti benar-benar mendapatkan multi windows, maka sistem operasi tersebut akan tampil mirip dengan sistem operasi di komputer pribadi.
Sayangnya ada kekurangan dalam fitur multi windows buatan Samsung. Salah satunya adalah kinerja yang menurun drastis saat pengguna mengaktifkan multi windows.
TouchWiz juga punya masalah dengan kompatibilitas. Fitur tersebut hanya bisa digunakan untuk menjalankan aplikasi-aplikasi buatan Samsung.
Fitur yang membuat pengguna bisa membuka beberapa aplikasi sekaligus itu bermanfaat bila digunakan untuk gadget yang memiliki layar besar, misalnya tablet atau ponsel berukuran 6 inci.
Selain Samsung, pesaing Google yang telah menggunakan multi windows antara lain adalah Microsoft dan Canonical. Kemungkinan, Apple juga akan segera menerapkannya.
Pertanyaannya tinggal, sejauh apa Google akan mewujudkan hal tersebut. Ketika sistem operasi Android nanti benar-benar mendapatkan multi windows, maka sistem operasi tersebut akan tampil mirip dengan sistem operasi di komputer pribadi.