Mesin pencari Google akan menguji coba fitur baru yang bakal mempercepat pencarian dalam kondisi sambungan seluler yang lambat, misalnya 2G. “Dalam dua minggu kami akan memulai uji lapangan di Indonesia untuk fitur baru yang memberikan hasil penelusuran yang disederhanakan dan laman yang dioptimalkan ketika pengguna berada dalam sambungan seluler yang lambat,” ujar Hiroto Tokusei, Product Manager, Google Search Team, dalam rilisnya seperti dikutip tempo.co, Jumat, 1 Mei 2015.
Sebelumnya Google telah meluncurkan hasil penelusuran yang disederhanakan. Namun, laman web tersebut masih dimuat dengan amat lambat dan menghabiskan terlalu banyak data. Google kemudian mengembangkan cara untuk mengoptimalkan laman web agar menjadi lebih cepat dan ringan, sembari terus mempertahankan sebagian besar konten yang relevan.
Dari percobaan yang dilakukan Google, hasil pengembangan cara terbaru memuat laman-laman web melalui Chrome atau browser Android empat kali lebih cepat dibanding laman aslinya dan mengurangi penggunaan byte sebanyak 80 persen. “Karena pengalaman keseluruhan pengguna kami menjadi lebih cepat, kami melihat peningkatan lalu lintas sebesar 50 persen ke laman yang dioptimalkan ini,” ujar Tokusei.
Laman yang dioptimalkan dan lebih cepat ini akan membantu penayang dan pengiklan menjangkau audiens baru. Selain itu, tautan ke laman asli akan tetap selalu tersedia, sehingga pengguna masih dapat memilih untuk melihat versi tersebut.
Menurut Google, webmaster dapat terus memonetisasi konten mereka dengan laman yang dioptimalkan ini. Google telah bekerja sama dengan Zedo dan Sovrn untuk mendukung jaringan iklan mereka bersamaan dengan AdSense, dan Google juga tengah bekerja sama untuk mendukung jaringan DoubleClick for Publishers.
Menurut data Google, saat ini lebih dari 88 juta orang di Indonesia menelusuri web melalui ponsel. Dengan kondisi demikian, akses internet yang lebih cepat dan terjangkau menjadi kebutuhan tak terelakkan.
Sebelumnya Google telah meluncurkan hasil penelusuran yang disederhanakan. Namun, laman web tersebut masih dimuat dengan amat lambat dan menghabiskan terlalu banyak data. Google kemudian mengembangkan cara untuk mengoptimalkan laman web agar menjadi lebih cepat dan ringan, sembari terus mempertahankan sebagian besar konten yang relevan.
Dari percobaan yang dilakukan Google, hasil pengembangan cara terbaru memuat laman-laman web melalui Chrome atau browser Android empat kali lebih cepat dibanding laman aslinya dan mengurangi penggunaan byte sebanyak 80 persen. “Karena pengalaman keseluruhan pengguna kami menjadi lebih cepat, kami melihat peningkatan lalu lintas sebesar 50 persen ke laman yang dioptimalkan ini,” ujar Tokusei.
Laman yang dioptimalkan dan lebih cepat ini akan membantu penayang dan pengiklan menjangkau audiens baru. Selain itu, tautan ke laman asli akan tetap selalu tersedia, sehingga pengguna masih dapat memilih untuk melihat versi tersebut.
Menurut Google, webmaster dapat terus memonetisasi konten mereka dengan laman yang dioptimalkan ini. Google telah bekerja sama dengan Zedo dan Sovrn untuk mendukung jaringan iklan mereka bersamaan dengan AdSense, dan Google juga tengah bekerja sama untuk mendukung jaringan DoubleClick for Publishers.
Menurut data Google, saat ini lebih dari 88 juta orang di Indonesia menelusuri web melalui ponsel. Dengan kondisi demikian, akses internet yang lebih cepat dan terjangkau menjadi kebutuhan tak terelakkan.